WNI Bingung Inggris Disebut Krisis BBM

Jakarta, CNN Indonesia --

Salah satu warga negara Indonesia (WNI) di Inggris, Muhammad Fahmi Ardi, mengaku bingung negara itu disebut mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM).

Sejumlah media di Inggris, Amerika Serikat, termasuk di Indonesia memberitakan soal krisis BBM beberapa hari terakhir.

Penyebabnya disebut-sebut karena kebijakan Pemerintah Inggris hengkang dari Uni Eropa atau dikenal Britania Exit (Brexit) hingga aksi panik beli (panic buying) oleh masyarakat.


Kebijakan itu membuat Inggris kekurangan tenaga kerja murah sebagai supir truk BBM dari luar negaranya, terutama dari Eropa. Pasokan BBM ke SPBU pun terhambat sehingga antrean di sana mengular dalam beberapa hari terakhir.

Tak hanya itu, salah satu perusahaan migas Inggris menginformasi nyaris satu per tiga stasiun pengisian BBM kehabisan dua jenis BBM standar pada Minggu (26/9). Kekosongan terjadi akibat aksi kepanikan pembelian (panic buying) yang melanda masyarakat.

"Dengan permintaan yang besar terlihat selama dua hari terakhir, kami memperkirakan sekitar 30 persen dari jaringan (pengisian BBM) saat ini tidak memiliki bahan bakar kelas utama," ujar BP dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (28/9).

Meski demikian, Fahmi yang sudah tinggal lebih dari lima tahun tinggal di London tak melihat tanda-tanda nyata krisis BBM di negara itu.

Ia nyaris tidak melihat antrean kendaraan di sejumlah SPBU akibat suplai BBM tersendat, apalagi gelagat panic buying dari masyarakat di Inggris.

"Kehidupan sehari-hari berjalan seperti normal saja. Saya juga bingung jika ada pemberitaan soal krisis BBM. Saya rasa seperti terlalu dibesar-besarkan," ujar Fahmi saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Dalam beberapa hari terakhir, ia hanya sesekali melihat antrean kendaraan di SPBU. Tepatnya ketika ia tengah berada di Cornwall County, sekitar 445 kilometer sebelah barat daya London.

"Mungkin saya lihat di perjalanan ada antrean SPBU di sana (Cornwall). Tapi itu juga antreannya tidak begitu panjang. Tidak terlihat mencolok kalau memang antrean itu karena krisis BBM," tutur Fahmi.

Berita soal panic buying hingga kenyataan yang didabati WNI di Inggris, baca di halaman berikutnya...

Kehidupan Berjalan Normal BACA HALAMAN BERIKUTNYA

0 Response to "WNI Bingung Inggris Disebut Krisis BBM"

Post a Comment