Saham BRI Berpotensi Naik Investor Ritel Bisa Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi korporasi rights issue yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dinilai akan menarik minat investor untuk ikut serta. Usai rights issue maka Holding Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM pun akan terbentuk, dan bisa mengoptimalkan kinerja ketiga perusahaan negara tersebut.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Frankie Wijoyo Prasetyo mengatakan harga pelaksanaan rights issue Rp 3.400 sudah sangat menarik. Menurutnya harga saham BBRI saat ini tak terpaut jauh dan masih cenderung sideways di level Rp 3.800-3.900/saham.

"Imbas dari penerbitan saham baru yang berkapitalisasi jumbo tersebut untuk jangka pendek target price bisa di level Rp 4.500," kata Frankie belum lama ini.


Selain itu, investor memiliki optimisme terhadap kinerja fundamental BRI yang bertumbuh dan kuat di tengah tantangan ekonomi karena pandemi Covid-19. Di pasar segmen UMKM termasuk UMi, Pegadaian dan PNM pun akan saling melengkapi dan memperkokoh kinerja dengan BRI.

Optimisme senada diungkapkan pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Indonesia Superstocks Community Edhi Pranasidhi. Menurutnya harga yang ditawarkan perseroan sebesar Rp 3.400 sangat menarik. Hal itu kata dia bisa menjadi momentum investor ritel mendulang untung.

"Jadi saya berpendapat, menebus rights BBRI akan menguntungkan untuk investasi 6-12 bulan," katanya.

Usai rights issue, kinerja usaha fundamental BBRI diproyeksikan semakin bersinar. Dia mengatakan ada penambahan laba bersih sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun dari Pegadaian dan PNM serta kenaikan nilai buku menjadi sekitar Rp 1.900 rupiah per saham dari saat ini Rp 1.690 rupiah per saham.

Dengan demikian dari PBV harga saham BBRI terlihat masih murah. Selain itu, jika diperdagangkan pada level normal di 2,5 kali nilai buku, maka harga saham BBRI seharusnya 2,5 dikalikan dengan Rp 1.900 yakni Rp 4.750 rupiah per saham.

"Hal ini membuat potensi return setelah membeli rights-nya adalah sekitar 40% dan jika menggunakan harga teoritis dengan perhitungan theoretical ex right price, maka return investasi adalah antara 24%-30% atau lebih menarik dibandingkan bunga deposito atau kupon obligasi ORI atau FR manapun," pungkasnya.

Dengan rights issue ini nantinya diharapkan bisa membentuk ekosistem holding ultra mikro untuk memperluas layanan keuangan formal yang lebih terintegrasi, sehingga dapat memberi kesempatan bagi para pelaku usaha di segmen ultra mikro dalam program pemberdayaan yang tentunya akan meningkatkan skala usaha pelaku di segmen tersebut.


[Gambas:Video CNBC]

(rah/rah)

0 Response to "Saham BRI Berpotensi Naik Investor Ritel Bisa Cuan"

Post a Comment