PDPI Ungkap Kasus TBC RI Salah Satu Tertinggi di Dunia
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia dengan perkiraan jumlah orang yang jatuh sakit akibat TBC mencapai 845 ribu. Angka kematian karena TBC diperkirakan 98 ribu atau setara dengan 11 kematian per jam.
"Turbeculosis atau TB merupakan penyakit yang masih menjadi tantangan, berdasarkan data dari PDPI, data terakhir tahun 2020 menunjukkan besar kasus (67 persen) terjadi pada usia produktif (15-54), dan 9 persen usia anak kurang dari 15 tahun terkena TBC," tulis PDPI melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (4/9).
Menurut PDPI, tantangan terkait pengendalian dan pemberantasan masalah kesehatan paru dan kedokteran respirasi masih menjadi masalah utama di Indonesia, hal ini disebabkan oleh masalah polusi udara, konsumsi rokok yang tinggi, dan penularan penyakit belum terkendali.
Kondisi ini ditambah dengan kejadian re-emerging disease yang menjadi ancaman seperti covid-19.
PDPI sebagai organisasi yang yang beranggotakan dokter di bidang Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi memiliki komitmen dalam menangani permasalahan di bidang respirasi termasuk dalam rangka penanggulangan TBC dengan berperan aktif dalam promotif, preventif dan penanganan kasus-kasus TBC sesuai dengan pengobatan standar.
TBC selalu menjadi salah satu topik yang dibahas dalam setiap acara ilmiah, termasuk dalam rangkaian KONAS PDPI ke-16 dengan menampilkan data-data terbaru, penanganan/guideline terbaru dan strategi-strategi untuk mendukung eliminasi TB 2030.
Secara profesional PDPI akan melaksanakan empat penguatan untuk menyambut PP No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
Pertama, menyiapkan dan mengimplementasikan catch-up plan melalui Mapping area yang dilaporkan mengalami penurunan kasus selama pandemi covid-19, penemuan kasus secara intensif melalui active case finding pada wilayah dan populasi rentan, dan menyediakan nutrisi untuk pasien TBC dan keluarganya.
Kedua, meningkatkan pemanfaatan teknologi digital yaitu tele consultations untuk meningkatkan akses ke layanan Kesehatan dan layanan virtual pada pasien TBC, monitoring dan tatalaksana.
Ketiga, penguatan community-lead yang terdiri dari community capacity building dan community networks.
Keempat, melakukan pemanfaatan latest advances dan penelitian untuk kebaikan pasien dengan molecular diagnostics dan DST, menggunakan shorter all oral regimen untuk TPT sebagaimana TB-MDR dan mempercepat OR pada regimen BPaL.
(mrh/sfr)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "PDPI Ungkap Kasus TBC RI Salah Satu Tertinggi di Dunia"
Post a Comment