Saat Bertemu Bupati PGRI Sikka Sampaikan 7 Point Pikiran Kritis

Laporan Reporter P0S-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE â€" Ketua dan Pengurus PGRI Kabupaten Sikka dibawah pimpinan, Johanes Jonas Teta, S.Pd menggelar pertemuan dengan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si di Lingkar Luar Kota Maumere, Kamis, 26 Agustus 2021 pagi.

Dalam pertemuan itu, PGRI Sikka menyampaikan 7 point penting yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran kritis reflektif PGRI Kabupaten Sikka terkait lembaga pendidikan yang menjadi sorotan publik.

Maka PGRI Sikka sebagai organisasi profesi guru dan tenaga kependidikan berdasarkan analisis kajian komprehensif maka PGRI perlu menyampaikan pokok pikiran kepada pemerintah dan semua stakeholder.

Tujuh pokok pikiran in dibacakan Sekertaris PGRI, Anjelbertus Magnus, S.Pd, M.Pd mengawali pertemuan dengan Bupati Sikka.

Anjelbertus menyebutkan tujuh point yang disampaikan kepada Bupati Sikka yakni, pertama, PGRI Sikka menyerukan kepada semua pihak meski dalam situasi pandemi Covid-19 harus tetap membangun peradaban bangsa dengan cara-cara yang beradab.

Baca juga: Vaksin Covid-19 di Polres Sikka Terus Diburu Warga

Kedua, PGRI Sikka menyerukan kepada semua pihak untuk mengambil hikmah dari setiap kejadian dan peristiwa insidentil  yang berdampak adanya polemik antar inter institusi saat penegakan disiplin pada masa PPKM sebagai momentum intropeksi masing-masing  institusi kelembagaan  dalam membangun komunikasi efektif untuk terciptanya kemitraan dan sinergitas ideal dalam rangka membangun daerah dan bangsa secara bergotong-royong.

Ketiga, PGRI Sikka terus memberikan apresiasi, perlindungan dan mendorong upaya sistematis setiap ikhtiar lembaga pendidikan untuk berinovasi melaksanakan tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa melalui manajemen berbasis sekolah (MBS) dengan selalu taat pada peraturan perundangan yang berlaku.

Keempat, PGRI Sikka selalu membuka ruang dialog antar inter institusi demi mencari solusi bersama untuk setiap persoalan yang menyangkut pelayanan pendidikan pada publik yang berkualitas dan berkeadilan.

Kelima, PGRI Sikka mengimbau agar pemerintah secara cermat dan bijaksana dalam mengambil sikap berkaitan dengan wacana penarikan guru ASN dari sekolah swasta dengan mempertimbangkan latar belakang historis peran lembaga pendidikan swasta sebagai pioneer penyelenggaraan pendidikan di NTT pada umumnya dan Kabupaten Sikka pada khususnya.

0 Response to "Saat Bertemu Bupati PGRI Sikka Sampaikan 7 Point Pikiran Kritis"

Post a Comment