Kisah Kakak Adik di Pangkalpinang Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19 Rara Rindu Ibu

TRIBUNPALU.COM - Sore itu, Rabu (25/8) gerimis melanda sebagian Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namun sepertinya tak dihiraukan oleh Aprilia Pusungulaa (9) dan Feronika Pusungulaa (14).

Keduanya tampak asyik bermain bulu tangkis di halaman rumah neneknya di Jalan Abdullah H Seman, Kelurahan Gabek 1, Kecamatan Gabek.

Feronika mengaku, hal inilah yang bisa ia dan adiknya lakukan untuk mengurangi rasa rindu kepada ibunya, Widya Oktarina (36) yang Meninggal Dunia 31 Juli 2021 lalu akibat terinfeksi COVID-19, setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

Sementara sang ayah telah terlebih dahulu meninggalkan mereka beberapa tahun lalu karena sakit.

Rara sapaan akrabnya, semenjak ditinggal sang ibu bersama sang adik tinggal dengan neneknya, Hayati (77) yang menderita lumpuh karena kecelakaan satu tahun silam. Dengan keterbatasannya, Hayati merawat kedua cucunya yang sudah yatim piatu itu dengan penuh cinta dan kasih sayang.

“Sejak ibu meninggal saya tinggal dengan nenek, kadang-kadang paman yang tinggal di sini (Pangkalpinang) juga datang,” ujar Rara ditemui Bangka Pos, Rabu (25/8) petang.

Gadis muda ini mengaku, sering merasa iri jika melihat ada anak sebayanya saat ini masih bisa bermain dan bersenda gurau dengan ibunya.

Bahkan siswa kelas IX SMP Negeri 9 Pangkalpinang ini selalu tak mampu membendung air matanya jika mengingat sang ibu semasa hidupnya.

Terlebih lagi ketika sang adik sering menanyakan sang ibu, bahkan sering menyebut merindukan sosok ibunya.

“Saya rindu dengan ibu, meskipun ibu sudah tidak ada. Saya iri dengan orang lain yang saat ini ibunya masih ada. Apalagi adik kalau nanya soal ibu kenapa tidak pulang,” ujar Rara sembari menyeka air matanya.

0 Response to "Kisah Kakak Adik di Pangkalpinang Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19 Rara Rindu Ibu"

Post a Comment