Persiapan RS Darurat IKM Tambakbayan Ponorogo Butuh Anggaran Rp 43 Miliar

Berita Ponorogo Hari Ini
Reporter: Sofyan Arif Candra

SURYAMALANG.COM, PONOROGO - Pemkab Ponorogo harus merogoh kocek dalam-dalam untuk mempersiapkan rumah sakit (RS) darurat di sentra IKM Tambakbayan, Jalan Trunojoyo.

Wakil Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo, Enggar Tri Adji menyebut pihaknya telah melakukan inventarisasi rencana pengadaan alat kesehatan (Alkes) di RS darurat.

Salah satu yang memakan banyak anggaran adalah belanja 78 bed atau tempat tidur senilai hampir Rp 4,3 miliar.

"Memang beli semua bed nya. Untuk 78 tempat tidur hampir Rp 4,3 miliar. Ini gambaran kasarnya ya," jelas Enggar.

Enggar menyebut belanja tempat tidur tersebut tidak perlu melakukan lelang, melainkan bisa melalui E-katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Memang RS darurat ini mirip rumah sakit dengan skala lebih kecil," jelasnya.

Mulai dari tenaga kesehatan, cleaning service, hingga ambulannya.

Enggar belum bisa memastikan kapan RS darurat bisa beroperasi mengingat tidak selalu Alkes yang dibutuhkan ready stock di E-Katalog.

Selain itu, pemerintah juga harus melakukan rekrutmen Nakes terutama perawat yang akan ditugaskan di RS darurat.

Perlu diketahui, penularan kasus Covid-19 di Bumi Reog belum juga melandai.

Per 4 Agustus 2021, terdapat 2.726 kasus aktif Covid-19.

Sementara kapasitas total ruang isolasi tidak mencapai 500 tempat tidur.

Dengan kata lain, 2 ribu lebih pasien Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.

0 Response to "Persiapan RS Darurat IKM Tambakbayan Ponorogo Butuh Anggaran Rp 43 Miliar"

Post a Comment